4 Contoh Soal Break Even Point BEP Kelas 10 & Jawabannya PDF

Contoh Soal Break Even Point – membahas mengenai cara menyelesaikan sebuah perhitungan nilai keseimbangan antara keuntungan dan kerugian, termasuk modal awal. Dimana break even point masuk dalam materi pembelajaran mapel ekonomi kelas 10 SMA.

Dalam dunia pendidikan, ekonomi merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat diperlukan karena nantinya digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu mapel ekonomi juga diajarkan pada siswa kelas 10, termasuk materi dan contoh soal break even point.

Lalu apa sebenarnya break even point? Secara sederhana break even point akan memberikan gambaran mengenai titik di mana terjadi posisi seimbang antara pengeluaran dan pendapatan. Artinya contoh soal break even point tentu saja menghitung hal tersebut.

Pada kesempatan kali ini, Kursiguru hendak menjelaskan mengenai contoh soal break even point (BEP) beserta pengertian, rumus, jawaban, penyelesaian hingga file PDF yang bisa didownload langsung. Silakan simak uraian berikut untuk mengetahui lebih dalam seputar soal break even point.

Pengertian Break Even Point (BEP)

Sebelum mengulas lebih jauh terkait contoh soalnya, penulis akan membahas terlebih dulu tentang pengertian atau definisi dari break even point. Dalam ilmu ekonomi maupun akuntansi, Break Even Point (BEP) mempunyai pengertian sebagai sebuah kondisi seimbang antara pengeluaran dengan pemasukan sehingga tidak ada keuntungan maupun kerugian produksi.

Jika dilihat dari bahasa umum di masyarakat, BEP biasanya disebut sebagai keadaan balik modal. Kenapa break even point perlu dihitung? Alasannya dasarnya cukup sederhana yakni menghitung besarnya nilai keuntungan ataupun kerugian saat harga barang berubah.

Untuk bisa memperhitungkan besaran break even point, sebuah soal seharusnya memuat beberapa data seperti di antaranya adalah fixed cost (ongkos tetap), variable cost (ongkos fluktuatif), serta harga per unit dari barang.

Tujuan Menghitung Soal Break Even Point

Bila dijabarkan lebih lanjut maka perhitungan BEP memiliki beberapa tujuan bagi perusahaan, yaitu :

  1. Sebagai alat menghitung jumlah produk yang akan dibuat sehingga terjadi keuntungan maksimal.
  2. Sebagai alat perusahaan saat menghitung laba ketika harga produk berubah.
  3. Sebagai alat perusahaan memperhitungkan kerugian ketika penjualan menurun.
  4. Sebagai alat bantu menentukan kebijakan produksi (contoh : mengganti SDM dengan mesin).

Karena manfaatnya berpengaruh bagi laporan keuangan perusahaan maka seorang akuntan maupun ekonom wajib memahami soal break even point beserta cara menghitungnya. Selain itu, karena berhubungan dengan jumlah produksi, maka contoh soal BEP kelas 10 juga berhubungan dengan Contoh Soal Indeks Harga.

Jenis Break Even Point

Di pembelajaran kelas 10, biasanya para siswa akan diperkenalkan dengan 2 (dua) jenis break even point, yaitu :

  1. Break Even Point Unit
  2. Break Even Point Penjualan

Simaklah penjelasan di bawah ini agar mengetahui informasi lebih terperinci dari masing-masing jenis BEP tersebut.

1. Break Even Point Jumlah Barang (BEP Unit)

Break even point unit merupakan gambaran banyaknya jumlah barang atau unit minimal yang harus diproduksi.

2. Break Even Point Penjualan (BEP Nilai Penjualan)

Break even point nilai penjualan adalah besarnya nominal uang yang wajib didapatkan ketika mampu menjual seluruh barang diproduksi.

Kedua jenis break even point di atas harus dihitung semua apabila hendak membuat laporan keuangan. Namun untuk contoh soal break even point kelas 10 terkadang hanya menghitung salah satunya saja.

Rumus Hitung Break Even Point

Setelah memahami dasar-dasar tentang break even point, selanjutnya kamu harus tahu bagaimana rumus untuk hitung soal break even point atau BEP. Silakan simak gambaran di bawah ini untuk mengetahui rumus perhitungan contoh soal break even point untuk setiap jenisnya.

Rumus Break Even Point BEP

Keterangan Rumus Break Even Point :
– FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)
– VC = Variable Cost (Biaya Variabel Per Unit)
– H = Harga Jual Per Unit
– M = Kontribusi Margin

Contoh Soal Break Even Point dan Jawabannya

Selanjutnya penulis akan memberikan beberapa contoh soal break even point sesuai kurikulum K13 mata pelajaran ekonomi kelas 10. Selain contoh soalnya, jawaban serta penyelesaian persoalan break even point juga hendak dijelaskan.

Contoh Soal (1)

Rizal mempunyai perusahaan sepatu dengan merk dagang Skiter. Dalam kurun waktu satu bulan, proses Skiter mempunyai perincian sebagai berikut.
– FC = Rp. 150.000.000
– VC = Rp. 75.000
– H = Rp. 100.000
Hitunglah titik keseimbangan jumlah unit sepatu Skiter sesuai data di atas!

Jawaban : 6.000 unit
Penyelesaian :

Karena datanya sudah tertera maka langsung masukkan ke rumusnya, sehingga
BEP Unit = FC/(H-VC) = 150.000.000/(100.000-75.000) = 150.000.000/25.000 = 6.000

Contoh Soal (2)

Berdasarkan contoh persoalan nomor 1, hitunglah break even point penjualannya!

Jawaban : Rp. 600.000.000
Penyelesaian :

Karena break even point per barangnya sudah diketahui maka gunakan rumus sederhana, sehingga
BEP Penjualan = BEP Unit × H = 6.000 × 100.000 = Rp. 600.000.000

Contoh Soal (3)

Kuzan dengan pengetahuannya tentang es balok mendirikan sebuah perusahaan penghasil mesin ice press bernama AOKIJI. Setelah melakukan perhitungan, Kuzan mendapati bahwa AOKIJI mempunyai ongkos produksi sebesar Rp. 60.000.000, sementara margin mesin ice press per buah adalah Rp. 30.000. Jika harga jual mesin ice press merk AOKIJI adalah Rp. 60.000, berapa break even point unitnya?

Jawaban : 2.000 unit
Penyelesaian :

Pertama hitung terlebih dulu VC nya, yakni
VC = H – M = 60.000 – 30.000 = Rp. 30.000
Selanjutnya masukkan ke dalam rumus, sehingga
BEP Unit = FC/(H-VC) = 60.000.000/(60.000-30.000) = 60.000.000/30.000 = 2.000

Contoh Soal (4)

Berdasarkan soal nomor 3, jika terjadi perubahan total biaya sehingga untuk memproduksi 3.000 buah mesin ice press membutuhkan total variable cost sebesar Rp. 60.000.000. Jika harga jual per buahnya tetap hitunglah semua break even point nya!

Jawaban : 1500 unit & Rp. 90.000.000
Penyelesaian :

Karena terjadi perubahan, tuliskan perincian datanya terlebih dulu
FC : Rp. 60.000.000
VC : 60.000.000/3.000 = Rp. 20.000
H : Rp. 60.000
Sehingga
BEP Unit = FC/(H-VC) = 60.000.000/(60.000-20.000) = 60.000.000/40.000 = 1.500 unit
BEP Penjualan = BEP Unit × H = 1.500 × 60.000 = Rp. 90.000.000

Download Contoh Soal Latihan BEP Ekonomi Kelas 10 PDF

Selain melalui beberapa contoh soal di atas, kamu juga bisa belajar mengerjakan soal break even point untuk tingkatan SMA, SMK serta MA kelas 10 lewat soal latihan. Silakan unduh file PDF berisi soal latihan break even point berikut.

Kesimpuan

Demikian uraian dari Kursiguru mengenai contoh soal break even point beserta pengertian, jenis, rumus hingga jawaban dan penyelesaiannya. Semoga setelah menyimak contoh soal break even point di atas, kamu mampu menyelesaikan soal BEP di kemudian hari.

Tinggalkan komentar