4 Contoh Soal Penjualan Saham : Biasa, Preferen, Pesanan & Lumpsum

Contoh Soal Penjualan Saham – memberikan penjelasan mengenai contoh persoalan mata kuliah akuntansi yakni terkait penerbitan saham. Dimana penerbitan atau penjualan saham biasanya terbagi menjadi penjualan saham biasa maupun preferen disertai metode tertentu.

Dalam mata kuliah akuntansi biasanya diajarkan perhitungan berbagai hal seperti salah satu contohnya yaitu konsep pasar modal serta saham. Dengan demikian maka nantinya tugas maupun ujian matkul tersebut juga memasukkan contoh soal penjualan saham.

Meski perhitungan penjualan saham dapat dilakukan dengan mudah menggunakan aplikasi komputer seperti excel, tapi para mahasiswa dituntut untuk tahu terlebih dulu hitungan manualnya. Oleh karena itu contoh soal penjualan saham perlu dipelajari secara mendalam.

Pada kesempatan kali ini, Kursiguru hendak menjelaskan mengenai contoh soal penjualan saham dengan berbagai bentuk maupun metode. Jika kamu adalah salah satu mahasiswa akuntansi, simaklah secara seksama bahasan terkait soal penjualan saham berikut.

Jenis Saham Akuntansi

Sebelum mengetahui bagaimana bentuk contoh soalnya, di sini kamu perlu mempelajari lebih dulu mengenai apa saja jenis saham. Dimana saham biasanya dibedakan atau digolongkan menjadi 2 (dua) jenis, yakni :

1. Saham Biasa (Ordinary Share)

Saham biasa merupakan bahasa Indonesia dari ordinary share (common stock), yaitu saham dengan status kepemilikan perusahaan residual. Karena statusnya tersebut, saham biasa memiliki beberapa ciri utama seperti :

  • pemegang saham menanggung seluruh resiko kerugian
  • pemegang saham mendapatkan manfaat terbesar ketika perusahaan mengalami sukses
  • pemegang tidak mendapatkan jaminan berupa pembagian dividen maupun hasil penjualan aset

2. Saham Preferen (Preferred Stock)

Saham preferen adalah jenis saham yang penerbitannya dikarenakan kontrak kepada holder sehingga pemegangnya mendapat berbagai keuntungan seperti salah satu contoh yakni pembagian saham. Biasanya penjualan saham preferen disertai dengan fitur maupun ciri seperti contoh berikut.

  • pembagian dividen
  • pembagian aset ketika terjadi likuidasi perusahaan
  • dapat diubah menjadi saham biasa (convertible)
  • dapat ditarik oleh perusahaan (callable)
  • dapat dijual kembali ke perusahaan penerbit (redeemable)
  • dividen saham bersifat kumulatif
  • pemegangnya memiliki kemungkinan mendapat dividen tambahan (partisipatif)

Jenis Penjualan Saham

Setelah mengetahui gambaran mengenai jenis saham, selanjutnya silakan dipahami bahasan seputar jenis penjualan saham. Dimana berdasarkan proses penjualannya, penjualan saham terbagi menjadi setidaknya 4 (empat) jenis, yakni :

Penjualan Saham Tunai

Sesuai namanya, penjualan saham tunai adalah proses menjual saham sehingga pihak perusahaan mendapatkan uang tunai. Karena dalam penjualan saham terdapat harga jual (HJ) dan juga terkadang telah ditentukan nilai nominal (NN), maka penjualan saham secara tunai terbagi menjadi 3 (tiga) kondisi yaitu :

  • kondisi HJ = NN
  • kondisi HJ > NN : menyebabkan munculnya agio saham
  • kondisi HJ < NN : menyebabkan munculnya disagio saham

Penjualan Saham Non Tunai

Penjualan saham non tunai tentunya membuat perusahaan tak mendapatkan uang tapi hasil penjualan berupa aktiva lain. Aktiva hasil penjualan saham non tunai dapat memiliki wujud maupun tak berwujud. Penjualan saham non tunai sendiri memiliki istilah lain yakni penjualan saham non kas.

Penjualan Saham Lumpsum

Penjualan saham secara Lumpsum (Lump-sum) adalah ketika penjualan saham dilakukan dalam sebuah paket berisi beberapa jenis saham. Metode penjualan saham Lumpsum sendiri terbagi menjadi 2 (dua) metode, yaitu :

  1. Metode Incremental (perhitungan ketika harga pasar saham tak diketahui sepenuhnya)
  2. Metode Proporsional (perhitungan ketika harga pasar seluruh saham diketahui)

Penjualan Saham Pesanan

Terakhir adalah penjualan saham berdasarkan pesanan, yaitu berupa kondisi penerbitan saham oleh perusahaan baru dilaksanakan apabila pemegang saham telah melunasi seluruh pembayarannya. Umumnya terdapat jangka waktu tertentu dari saat terjadinya perjanjian penjualan saham hingga pelunasan.

Contoh Soal Penjualan Saham dan Jawabannya

Sepeti ketika membahas mengenai Contoh Soal Bunga Majemuk, di sini penulis tentunya akan memberikan penjelasan mengenai contoh persoalan penerbitan saham. Silakan simak beberapa contoh soal penjualan saham dan jawabannya berikut ini.

Contoh Soal 1 – Penjualan Tunai

PT. Doflamingo Inc menerbitkan 15.000 lembar saham biasa dengan nominal per lembarnya Rp. 10.000. Pada tanggal 24 Maret dilakukan penjualan saham sebanyak 10.000 lembar dengan harga jual Rp. 10.500 secara tunai.

Jawaban :

Perhitungan

Nilai nominal : 10.000 × 10.000 = Rp. 100.000.000
Nilai penjualan : 10.000 × 10.500 = Rp. 105.000.000
Premium on common stock = Rp. 5.000.000

Jurnal Penjualan Saham

  • Cash Rp. 105.000.000
    • common stock Rp. 100.000.000
    • premium on common stock 5.000.000

Contoh Soal 2 – Penjualan Non Tunai

PT. Sakamachi Kenjiro melakukan pembelian properti dengan cara menerbitkan 100.000 lembar saham biasa di bulan September. Saham itu memiliki NN Rp. 10.000 per lembarnya serta harga pasar saham pada saat penutupan adalah sebesar Rp. 11.000.

Jawaban :

  • Properti Rp. 1.100.000.0000
    • common stock Rp. 1.000.000.000
    • premium on common stock Rp. 100.000.000

Contoh Soal 3 – Lumpsum

PT. Redhawk menerbitkan 100.000 lembar saham biasa dengan nominal Rp. 1.000 dan 10.000 lembar saham preferen dengan nominal Rp. 5.000. Total dana terkumpul dari penjualan tersebut adalah Rp. 250.000.000, harga pasar saham biasa adalah Rp. 2.100, sedangkan saham preferen adalah Rp. 9.000.

Jawaban :

Perhitungan

JenisJumlahNilaiTotalPersentase
Saham Biasa100.0002.100210.000.00070%
Saham Preferen10.0009.00090.000.00030%

Alokasi saham biasa : 70% × 250.000.000 = Rp. 175.000.000
Alokasi saham preferen : 30% × 250.000.000 = Rp. 75.000.000

Jurnal penjualan saham Lumpsum

  • Cash Rp. 250.000.000
    • preferen stock (10.000 × 5.000) Rp. 50.000.000
    • premium on preferen stock Rp. 25.000.000
    • common stock (100.000 x 1.000) Rp. 100.000.000
    • premium on common stock Rp. 75.000.000

Contoh Soal 4 – Penjualan Berdasarkan Pesanan

PT. Akashi Seijuro menerima pesanan saham biasa dengan NN Rp. 10.000 per lembarnya sebanya 5000 lembar, harga kurs Rp. 10.500, uang muka sebesar 60% serta sisanya dibayarkan 3 bulan di waktu mendatang.

Jawaban :

Perhitungan

Nilai nominal : 5000 × 10.000 = 50.000.000
Nilai pesanan : 5000 × 10.500 = 52.500.000
Premium on common stock = 2.500.000
Uang muka = 60% × 52.500.000 = 31.500.000
Piutang penjualan pesanan saham = 21.000.000

Dengan data tersebut, jurnal penjualan saham berdasarkan pesanan menjadi seperti berikut.

Jawaban Soal Penjualan Saham Berdasarkan Pesanan

Download Contoh Soal Penjualan Saham PDF

Untuk melengkapi bahasan contoh soal penjualan saham kali ini, penulis hendak membagikan file PDF berisi contoh soal lainnya. Dimana kamu dapat melakukan download contoh soal penjualan saham PDF di bawah dengan menekan tombol unduh.

Akhir Kata

Demikian bahasan Kursiguru seputar contoh soal penjualan saham beserta jawabannya yang berupa perhitungan dan juga gambaran jurnalnya. Semoga dengan adanya bahasan contoh soal penjualan saham di atas seluruh mahasiswa akuntansi menjadi semakin mudah belajar tentang investasi terutama bagian saham.

Tinggalkan komentar