√ Wafatnya Nabi Muhammad SAW: Momen Pilu Umat Agama Islam

Wafatnya Nabi Muhammad – Bisa dikatakan, agama Islam memiliki sejarah yang cukup panjang. Agama ini dimulai sejak awal abad ke-7 Masehi. Penyebaran agama Islam di dunia melalui berbagai cara, mulai dari berdagang, budaya, hingga berdakwah ke setiap-setiap tempat yang ditempatinya.

Lahirnya agama Islam juga bermula dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW di Mekkah. Orang pertama yang diberi wahyu adalah beliau. Umat Islam menjadikan Muhammad menjadi sauri tauladan baginya hingga akhir hayat. Sejak wayatnya Nabi Muhammad SAW juga menjadi momen kesedihan bagi umat beragama Islam.

Sebelum wafatnya Nabi Muhammad SAW, beliau telah menjadi kekasih Allah SWT yang teleh memperjuangkan agama Islam. Meskipun mengalami berbagai rintangan dan penentangan dari orang-orang Mekkah, Nabi Muhammad berhasil memperoleh pengikut yang banyak.

Kisah kelahiran hingga wafatnya Nabi Muhammad SAW tentunya menjadi kisah yang menarik jika kita bahas. Di kesempatan kali ini, Kursiguru akan membahasnya secara lengkap. Bagi teman-teman yang ingin mengetahui kisah-kisah Rasulullah, bisa simak ulasan kali ini hingga selesai.

Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Umat Islam menyakini, Nabi Muhammad SAW lahir pada 12 Rabiul Awal di Tahun Gajah. Lahir dari seorang perempuan yang bernama Ibu Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf. Rasulullah sejak lahir sudah sebagai anak yatim, dikarenakan ayahnya Abdullah bin Abdul Muthalib meninggal dunia pada saat Nabi Muhammad masih dikandung ibunya.

Lahirnya Rasulallah bertepatan dengan pasukan gajah Abrahah yang gagal menghancurkan Ka’bah setelah kawanan burung Ababil membawa batu-batu dari tanah terbakar dan melemparkannya ke pasukan gajah. Selain peristiwa tersebut, lahirnya beliau juga bertepatan dengan peristiwa terhimpitnya jazirah Arab oleh dua imperium besar, yakni Romawi dan Persia.

Di balik dua peristiwa tersebut, kelahiran Nabi Muhammad juga dianggap membawa anugerah dan berkah. Berdasarkan riwayat, pada saat kelahirannya, terjadi berbagai tanda-tana menakjubkan, seperti sinar terang yang menerangi langit dan bayi yang dilahirkan dalam keadaan suci tanpa noda.

Hingga sekarang, peristiwa kelahiran Nabi Muhammad SAW diabadikan oleh seluruh umat Islam di dunia dengan nama Maulid Nabi pada bulan Rabiul Awal. Dengan setiap memperingati kelahiran kekasih Allah, maka umat Islam bisa mengingat dan mempelajari ajaran-ajarannya, serta menyebarluaskan kasih dan kebaikan kepada sesama.

Kisah Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Selain kisah kelahiran, kisah meninggalnya Nabi Muhammad SAW juga sangat bersejarah. Sebagai suri tauladan atau kiblat umat beragama Islam, tentu kematiannya menjadi peristiwa yang sangat pilu. Bagaimana mungkin, mulai dari lahirnya hingga perjalanan menjadi Rasulullah, beliau telah memperjuangkan agama dan umatnya hingga mengobarkan hidupnya.

Tepatnya pada tanggal 8 Juni 632 Masehi (12 Rabiul Awal tahun 11 H), Nabi Muhammad SAW menghembuskan nafas terakhirnya. Beliau meninggal dikarenakan penyakit yang dideritanya selama memperjuangkan agama dan umatnya. Pada hari itu, Rasulallah berada di rumah bersama istrinya yaitu Aisyiah. Permintaan terakhir ke istrinya yaitu meminta tempat tidurnya dipindah ke ruang yang terhubung dengan Masjid agar bisa memberikan pesan terakhir kepada umat Islam.

Selain arahan, Nabi Muhammad SAW juga mengumumkan bahwa Abu Bakar, sahabat dekatnya akan menjadi pemimpin umat Islam setelah kematiannya. Pengumuman ini pun menjadi momen bersejarah umat Islam, terpilihnya Abu Bakar sebagai Khalifah pertama.

Setelah memberi pengarahan dan pengumuman tersebut, keadaan fisik Rasulullah semakin buruk. Sebelumnya beliau mencium tangan Aisyah, lalu memasuki keadaan tak sadar. Pada saat sakaratul maut, juga ada kejadian yang memilukan, bahwa Nabi Muhammad SAW meminta kepada Malaikat Izrail untuk memberikan sakitnya kematian kepadanya. Pada tanggal 8 Juni itulah, Nabi Muhammad SAW meninggal dunia diumur 63 tahun.

Wasiat Nabi Muhammad SAW Sebelum Wafat

Dari peristiwa meninggalnya Nabi Muhammad SAW di atas, tentunya bukan menjadi akhir dari dunia ini. Malah kita sebagai umatnya, memiliki tanggung jawab untuk meneruskan perjuangan beliau yaitu mendakwahkan agama Islam. Sebelum nabi Muhammad SAW wafat, beliau memberi pesan atau wasiat kepada umatnya. Di antaranya yaitu.

  1. Ummati,Ummati, Ummati (Umatku, umatku, umatku)
  2. Assholah, Assholah, Assholah (Shalat, shalat, shalat)
  3. Alaykum Bissolah, Alaykum Bissolah, Alaykum Bissolah (Wajib atasmu shalat, wajib atasmu shalat)

Dari ucapan tersebut, tentu menjadi pengingat kita dalam mendirikan shalat. Selain itu, juga membantu kepada sesama manusia.

Daftar Sahabat Nabi Muhammad SWA yang Ditinggalkannya

Selain umat Islam yang sedih dengan kepulangan Nabi Muhammad kepangkuan Allah, ada juga sahabat-sahabat nabi yang ditinggalkannya. Di bawah ini adalah daftar sabahat Rasulallah yang paling terbaik dan dikabarkan masuk surga.

  1. Abdurrahman bin ‘Awf
  2. Az-Zubayr bin al’Awwam
  3. Utsman bin Affan
  4. Thalhah bin Ubaydillah
  5. Sa’d bin Abi Waqqash
  6. Abu Bakar

Akhir Kata

Dari mulainya kelahirnya, perjalanan, perjuangan, dan wafatnya Rasulallah tentu menjadi contoh bagi kita umat beragama Islam untuk terus meneruskan perjuangannya. Ada banyak kisah di balik perjuangan Nabi Muhammad SAW. Mengajarkan agama Islam dengan penuh kasih sayang.

Kiranya itu pembahasan dari Kursiguru mengenai kisah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan adanya informasi di atas bisa memberikan sebuah wawasan dan pengingat kita dalam menjalankan kehidupan sehari-sehari sesuai ajaran yang sudah diberikan olehnya.

Sumber Gambar : Admin Kursiguru.com

Tinggalkan komentar