9 Baju Adat Bali: Sejarah, Jenis-Jenis, Keunikan, dan Makna!

Baju Adat Bali – Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki kebudayaan yang banyak. Selain banyak, setiap budaya yang ada juga memiliki beragam jenisnya. Salah satu budaya yang dimiliki Indonesia adalah pakaian adat. Selain banyak jenis, setiap bajunya juga memiliki keunikan tersendiri.

Pakaian ada ini dimiliki setiap provinsi. Salah satunya adalah Provinsi Bali. Di mana provinsi tersebut adalah daerah yang sangat kental dengan budayanya. Setiap merayakan upacara adat, bahkan kegiatan sehari-hari, masyarakatnya sering menggunakan baju Adat Bali.

Memakai baju Adat Bali menjadi salah satu kewajiban bagi setiap masyarakat. Hal ini, supaya budaya yang sudah lama ada, terus lestari dan banyak yang mengenalnya. Bukan hanya orang Bali dan Indonesia, tetapi masyarakat mancanegara juga bisa mengenalnya.

Sama halnya dengan pakaian adat daerah lain, baju Adat Bali juga memiliki sejarah, jenis, dan keunikannya tersendiri. Tentunya menarik jika Kursiguru mengajak teman-teman untuk membahas hal tersebut. Barangkali teman-teman ada yang belum mengetahui pakaian adat, bisa ikuti pembahasan di bawah ini hingga selesai.

Sejarah Baju Adat Bali

Sejarah Baju Adat Bali

Provinsi Bali merupakan daerah yang memiliki sejarah cukup panjang. Ada banyak sejarah yang membuat Bali hingga sekarang ini. Mulai dari zaman prasejarah, di mana ditemukan gua, situs penguburan, dan tembikar. Kemudian berasal dari pengaruh agama Hindu, di mana agama Hindu masuk ke Bali melalui perdagangan dan pendeta dari Jawa. Lalu, ada juga melalui pemerintahan Kerajaan Majapahit, hingga ikut merdeka bersama Indonesia di tahun 1945.

Dari setiap perjalanan sejarah yang dilalui oleh masyarakat Bali, menciptakan berbagai budaya yang khas. Berbeda dengan pakaian tradisional Papua yang tercipta dari alam, pakaian tradisional Bali tercipta dari pengaruh budaya, agama, dan perkembangan sosialnya. Salah satu yang mencolok adalah pengaruh dari Hindu.

Pada abad ke-11 Masehi, agama Hindu masuk ke Bali dari Jawa dan mempengaruhi budaya Bali secara keseluruhan, termasuk pakaian tradisional. Baju adat Bali secara umum terinspirasi oleh busana Jawa kuno yang dipengaruhi oleh agama Hindu. Pakaian ini dirancang untuk mencerminkan nilai-nilai spiritual dan simbolisme dalam kehidupan masyarakat Bali.

Jenis Baju Adat Bali

Jenis Baju Adat Bali

Bali memiliki beberapa jenis baju adat yang khas dan mempunyai makna simbolis dalam kehidupan masyarakatnya. Berikut ini adalah beberapa jenis baju adat Bali yang terkenal:

1. Kebaya Bali

Kebaya menjadi salah satu jenis pakaian adat Bali yang dikenal oleh kita. Di mana kebaya ini digunakan oleh perempuan-perempuan Bali. Untuk bahannya sendiri dibuat dari berbagai jenis bahan, hanya saja bisanya ditambahkan renda yang menjadi salah satu bagian favorit perempuan.

2. Baju Safari

Sedangkan untuk pakaian adat pria Bali menggunakan Baju Safari. Secara umum, pakaian ini menggunakan kemeja warna putih biasa. Kemudian, untuk bawahnya menggunakan kain batik. Kain tersebut menjadi kekhasan tersendiri pada pakaian tersebut.

3. Kain Kamen

Lalu, ada juga pakaian adat kain Kamen. Pakaian ini digunakan untuk menutupi bagian bawah laki-laki di Bali. Kamen sendiri mempunyai bentuk mirip sarung, hanya saja memiliki corak yang lebih menonjol dan motif persegi. Bahannya sendiri dibuat dari kain halus yang tipis. Tidak hanya laki-laki, perempuan di Bali juga menggunakan kain tersebut.

4. Udeng Kepala

Kemudian, ada juga Udeng Kepala. Di mana jenis pakaian ini digunakan untuk menutupi kepala laki-laki. Jenis penutup ini biasanya dipakai di saat upacara adat Bali. Tidak hanya dikenakan oleh pria dewasa, Udeng ini juga boleh dipakai untuk anak laki-laki. Kerap kali wisatawan yang datang membelinya sebagai cendera mata.

5. Saput

Apabila kamu pernah ke Bali, pastinya sering melihat kain dengan motif kotak-kotak berwarna hitam dan putih. Nama kain itu adalah Saput. Biasanya kain tersebut dipakai di bagian bawah dan melapisi kain Kamen. Selain dipakai di tubuh pria Bali, kain Saput juga sering menjadi pernak-pernik seperti payung, umbul-umbul, dan juga patung.

6. Sabuk Prada dan Selendang

Pakai adat Bali berikutnya adalah Sabuk Prada dan Selendang. Di mana Sabuk Prada ini sering digunakan oleh perempuan-perempuan Bali. Dipadukan dengan kebaya dan kamen, membuat pemakaian Sabuk Prada menjadi lebih indah untuk dilihat. Selain sabuk, ada juga selendang atau senteng yang digunakan bersama pakaian adat lainnya.

7. Payas Agung

Lalu, ada juga Payas Agung. Pakaian tersebut adalah baju adat Bali yang dikenakan oleh para penari tradisional dalam pertunjukan tari Bali. Baju ini terbuat dari kain halus dengan ornamen yang rumit. Payas Agung biasanya dihiasi dengan payet, manik-manik, dan hiasan berwarna-warni. Selain dikenakan oleh penari, Payas Agung juga biasanya digunakan di upacara pernikahan dan potong gigi.

8. Payas Madya

Selain Payas Agung, ada juga Payas Madya. Bedanya untuk Payas Madya lebih santai. Maka, biasanya pakaian tersebut sering dipakai untuk kegiatan sehari-hari. Aksesoris yang digunakan juga tidak terlalu banyak.

9. Payas Alit

Terakhir, ada namanya Payas Alit. Di mana pakaian adat ini dikenakan dalam aktivitas sehari-hari. Malah, Payas Alit ini lebih sederhana dibanding dengan Payas Agung dan Payas Madya. Alit sendiri berasal dari kata kecil, jadi memiliki makna sederhana atau tingkatan paling rendah.

Keunikan Setiap Baju Adat Bali

Setelah mengetahui jenis-jenis baju adat Bali di atas, akhirnya kita bisa mendapat wawasan. Selain penggunaan dan bahan dari setiap jenis pakaian adat di atas, pastinya memiliki keunikan dan ciri khasnya. Seperti halnya kebaya Bali yang berasal dari kain tipis dan transparan dengan bordir yang rumit.

Kemudian ada Payas Agung yang memiliki hiasan warna-warni, manik-manik, dan payet yang mencolok. Dari keunikan tersebut, membuat pakaian adat Bali memberi kesan berbeda dengan baju ada daerah lainnya.

Makna Setiap Baju Adat Bali

Selain unik, setiap pakaian adat Bali juga memiliki makna yang tersembunyi dan sangat dalam. Seperti halnya kebaya Bali yang melambangkan keanggunan, kerendahan hati, dan kesopanan budaya Bali. Kemudian corak hitam putih pada Kain Kamen yang memiliki makna baik dan jahat, atau cahaya dan kegelapan.

Akhir Kata

Demikian pembahasan dari Kursiguru.com mengenai Baju Adat Bali. Dari pembahasan di atas, kita akhirnya bisa mengenal sejarah, jenis-jenis, keunikan, dan makna dari setiap pakaian tradisional masyarakat Bali. Dengan begitu, kita memperoleh pengetahuan tentang salah satu budaya Indonesia.

Sumber Gambar: Admin Kursiguru.com